28 Feb 2011

Mengutip Catatan dari seorang kawan

Kemarin teman saya Imanuel Santosa Aula menitipkan catatannya untuk di postkan ke blog saya,,katanya dengan harapan memberikan inspirasi ke orang lain..well saya pun membaca catatan itu sebelum akhirnya memutuskan untuk mempostingnya di blog saya ini..

sempat saya menyarankan iman (nama panggilan imanuel) untuk membuat blog,,agar bisa memposting tulisan2 dia yang menurut saya bagus dan inspiratif...i wish,dia gabung jadi blogger juga..

ini catatan kecil milik iman,,seorang kawan yang sering memberi saya inspirasi.. 

Voice Of My Heart  

Aku tahu setiap orang memiliki masalah hidupnya masing masing, semuanya telah dibuat sama oleh Tuhan tapi mengapa ketika aku mendengar,melihat,merasakan kehidupan orang lain, aku merasa beban hidup ini begitu berat dibandingkan orang lain. Kadang aku bisa mengatasi hal ini, berusaha bersyukur dan selalu meyakinkan diriku, bahwa kau lebih beruntung dari orang lain tapi semakin aku mempercayai hal itu semakin aku merasa teerperosok jauh kedalam jurang kesepian yang aku buat sendiri.

 Aku percaya akan takdir, juga percaya akan pilihan hidup yang kita buat tapi mengapa aku merasa ada hal yang tak adil yang terjadi dalam hidupku ini, seakan aku begitu tak ada artinya didunia ini bahkan, sempat terpikir untuk mengakhiri hidup yang kurasa hanya sebuah omong kosong ini. Hidup menjadi sebuah mimpi buruk yang selalu kuharapkan akan berakhir, dan aku selalu memutar balikan kenyataan dan mimpi seakan hidup di dunia khayalan lebih baik dari hidup sesungguhnya.

Aku hidup dalam dunia yang bukan milikku tapi orang lain, melihat mereka memiliki segalanya dan aku tak memiliki apa-apa membuatku merasa hidup sebagai seorang pecundang besar. Mencintai dan dicintai merupakan barang langka yang seakan mustahil untuk kudapatkan, usaha dan doa yang kulakukan untuk menggapai mimpi seakan tak berarti apapun, seakan Tuhan tak berpihak padaku, memalingkan wajahnya dariku dan merasa seakan aku hanyalah sebuah ciptaan yang cacat dan tak ada gunanya.

Aku berada dalam sandiwara hidupku sendiri dengan judulnya adalah namaku tapi aku bukanlah pemeran utamanya, aku hanyalah figuran dalam hidupku sendiri. Aku tak tau apa yang  ada di balik layar seakan aku hidup hanya untuk melihat hidup orang lain dan meratapi hidupku. Mengulang setiap dialog yang membosankan dan tak berarti apa apa dalam sebuah drama besar yang sedang dimainkan atas nama diriku.

Aku beridiri dalam titik dimana aku merasa begitu diabaikan, hanya ada rasa sepi, sendiri, tanpa tawa. Sekelilingku adalah orang orang yang tak peduli dengan aku, diriku hanya di temani oleh suara hatiku sendiri yang begitu bijak yang selalu membuatku bertahan. Siapa aku dan untuk apa aku lahir didunia ini, aku tak tahu. Selalu ada yang begitu sukar untuk dimengerti mengapa ada hal yang terjadi dan tak terjadi dalam hidup ini.

Aku adalah seorang manusia tanpa arah hidup, bahkan kematian diriku adalah kabar gembira bagiku. Terhempas dalam keadaan yang begitu menderita dimakan oleh bayanganku sendiri, menatap cermin dengan refleksi diri tanpa kehidupan dan menagis stiap kali melihatnya. Melihat betapa menyedihkannya kehidupanku ini. Begitu lelah, begitu membosankan, begitu menyedihkan.

Aku hanya berharap kenyataan pahit dalam kehidupanku yang menyedihkan ini segera berakhir.



This entry was posted in

2 comments:

Anonim mengatakan...

thanks dah tambahin catatanku.... mdahan makin keren aja blog Dicilious world... tapi ngga usah ampe pasang foto segala hehehehe..... BTW biar tamba keren explor lagi hala hal unik mengenai sulut terutama Manado... ok mdahan sukses (post lokon keren)-iman

Afrilita Pandan Dici mengatakan...

thanks imam my kawan sejati...sering2 mampir ne